Sunday, June 14, 2009

Curiosity of Change

“You say you wonder your own life. Everybody’s changing and I don’t know why… “
[Keane, everybody’s changing]

As the time passing by, as the modernity keeping tune, and as the planet earth rotating in its axe, life with all of its substance transforming.

Terkadang ketika kita, sebagai manusia, memasuki masa-masa peralihan akibat reaksi puberitas dan pergaulan di lingkungan sosial, hal-hal yang diluar nalar kaum remaja pun banyak berlalu lalang dalam dinamika kehidupan kita yang makin kian menggemuk.
Tak ada lagi kepolosan khan bocah SD atow kekhasan daya pikir remaja SMP, yang ada hanya berbagai pola pikir yang bertajuk ‘gejolak kawula muda’. Funny, but not so that hilarious comedy, karena seperti yang ada dalam film-film atau serial populer Hollywood macam ‘Mean Girls’ atow ‘the OC’, jadi ‘kawula muda’ itu nggak (begitu) mudah. Kebanyakan nonton kartun di TV dibilang “nggak dewasa”, lebih asik berkegiatan individual di rumah dibilang “nggak gaul”, tapi kalo keasikan beredar sampai (terpaksa) harus pulang larut malam dibilang “kebangetan”, namun kalo mengisi waktu luang dengan bergabung dalam beragam komunitas berbau positif dan mengurahkan daya pikir dan imajinasi selain yang berbau akademisi di komunitas-komunitas tersebut eh dibilang “sok sibuk”. Do’oh! Nah lo!

Pencarian jati diri? Penelusuran identitas pribadi?
Lho emangnya ilang, kog dicari-cari? Hihi..
Kadang saya bisa menjadi teramat penasaran, apa arti dari semua ini (segala bagian dari serentetan episode dalam visualisasi sinema besar berjudul “HIDUP”) dan kemana segalanya akan bermuara, berakhir dan terendap. What’s the ending? Apakah hanya akan jadi seberkas debu dalam liang lahat yang berjudulkan nama, tanggal tempat lahir, dan tanggal tempat kematian serta mungkin sebuah moto ataupun foto kenangan diri tertoreh di sebuah nisan? Atau sebenarnya bukan itu yang menjadi sebuah akhir dari segalanya, karena semua yang hidup sejatinya pasti akan mati, segala yang ada harfiahnya akan menjadi tiada.
Atau bukannya lah akhir yang sebenarnya kita, kaum manusia seringkali pertanyakan, namun apa yang ada sebelumnya. Apa yang ada setelah ‘awal’ dan yang ada sebelum ‘akhir’, yaitu ‘isi’. Beragam pertanyaan ini mungkin muncul sebagai reaksi atas rasa penasaran dari dalam diri kita atas segala detil perubahan yang selalu terjadi.
A series of reaction upon the curiosity of change. Hal ini kadang kala membuat kepala saya terasa berat dan penat mengingat segala sesuatunya semakin terasa cepat. Kelahiran, kematian, kehilangan, dan berbagai rasa keterasingan serta kekayaan diri dan spiritual semakin mengisi ruang waktu dan relung kalbu.

Albert Einstein once said “The important thing is not to stop questioning”. Well, he is so damn true. Marilah kita, let’s just follow our guts and instinct upon all that type of curiosities, because I truly know for sure that everything is changing and everyone (including myself) is changing constantly, off course in a better definition and determination upon a recognition of asking question or questioning our life.
Carpe diem!

No comments:

Post a Comment