Tuesday, June 16, 2009

Does GOD really wink?

Wink
wink [wingk]
v (past winked, past participle winked, present participle wink•ing, 3rd person present singular winks)
1. vti gesture by closing one eye briefly: to close one eye briefly, usually either as a friendly greeting or to show that something just done or said is a joke or a secret


Co•in•ci•dence
co•in•ci•dence [kō ínsidənss]
n (plural co•in•ci•dences)
1. Chance happening: something that happens by chance in a surprising or remarkable way
2. Happening without planning: the fact of happening by chance
3. Having identical features: the fact or condition of happening at the same time or place or being identical (formal)



Tidak ada yang namanya kebetulan.
Dan apa yang tampak oleh kita sebagai sekadar kebetulan
Sebenarnya muncul dari sumber takdir yang terdalam

Johann von Schiller

Rumusan kata kebetulan diuraikan dalam American Heritage Dictionary sebagai “Suatu urutan peristiwa yang meskipun terjadi tanpa disengaja tetapi sepertinya sudah direncanakan atau diatur”. Rumusan ini tentu saja memunculkan pertanyaan, “Direncanakan atau diatur oleh siapa?”

Sebagian besar orang akan mejawab, “Tentu saja oleh Tuhan.”
Terlepas dari apa pun sebutan yang kita gunakan untuk menyebut kekuatan hidup maha kreatif itu, sepertinya kekuatan itu bukan sekadar arsitek dari masa lampau, tetapi juga arsitek setiap menit dari kehidupan kita saat ini.

Jadi ada arsitek yang menciptakan hidup kita. Kalau begitu, apa peran kita di dalamnya?

Tentunya bukan sekadar duduk di tepian dan menonton kehidupan kita terkuak.


Nasib bukanlah soal kebetulan. Tetapi soal pilihan.
Nasib bukanlah sesuatu yang perlu ditunggu.
Tetapi sesuatu yang perlu dicapai.

William Jennings Bryan


Kita bisa mempengaruhi masa depan dan takdir kita, dan isyarat Tuhan (yang merupakan sebuah isyarat, petunjuk ataupun pesan pribadi, langsung dari suatu kekuatan yang lebih tinggi, yang biasanya, meskipun tidak selalu, dalam bentuk kebetulan) bisa membantu kita melihat apakah pilihan kita sudah tepat.
Ketika kita membuat pilihan, menjalani hidup dari hari ke hari, dan belajar dari masa lalu, isyarat-isyarat yang kita terima adalah tepukan di punggung dari alam semesta yang meneguhkan kita untuk terus berjalan, meyakinkan kita untuk terus berpengharapan, dan membuat kita tetap hidup.

Kita hanya perlu menerima bahwa meskipun hidup seringkali merupakan misteri,
Kita --masing-masing individu—mempunyai peran di dalam semesta misteri itu terungkap.
Kita perlu bertindak untuk impian kita dan hadir untuk penampakan ilahi dalam kehidupan sehari-hari. Itulah takdir kita.

Mulai dari sekarang, manakala peristiwa kebetulan muncul, terutama di saat-saat penting dalam hidup kita, mudah-mudahan kita akan berkata, “Aaahhh, mungkinkah itu Isyarat Tuhan?”
Kemungkinan besar itu memang Isyarat Tuhan.

Segala sesuatu akan tampak berbeda bila kita mampu dan mau melihatnya dari sudut pandang yang lebih tinggi 


(Adapted from “When God Winks -- How the Power of Coincidence Guides Your Life”, SQuire Rushnell, 2002)

No comments:

Post a Comment